Rabu, 25 Agustus 2010

Workshop Pemantapan Program Adiwiyata


Liputan

Syaroh, Rara, Kalista
            RABU, 27 Januari 2010, sebanyak 120 orang tampak memenuhi aula SMPN 1 Sukodono yang berada di lantai 2, mereka adalah peserta workshop pemantapan program adiwiyata. Di depan, nampak para narasumber telah siap melaksanakan acara. Hadirin yang terdiri dari : SMKN 1 Lumajang, SMAN 2 Lumajang, SDN 2 Kepuharjo dan SMP Sumbersuk, nampak antusias mengikuti acara yang digelar. Winadi, selaku kepala sekolah menjadi salah satu narasumber memberikan sambutan. Begitu pula narasumber yang lain (DINAS PLH).
                                                                          
            Acara tersebut terasa sangat padat tapi menyenangkan, manakala pemaparan yang disampaikan oleh kepala sekolah SMP 1 Sukodono, menggunakan perangkat lunak LCD. Banyak materi yang disampaikkan perihal keberadaan SMP 1 Sukodono sebagai sekolah adiwiyata. Apalagi sekolah kita tahun ini akan mengikuti program adiwiyata mandiri bahkan adiwiyata kencana. Itulah sebabnya workshop pemantapan adiwiyata ini terasa sangat mendesak dan penting bagi sekolah-sekolah lain, baik bagi para guru maupun para siswa.
            Berikut beberapa peserta yang berhasil kami (JJ) wawancarai :
*SMPN 3 Lumajang
Kira-kira apakah sekolah anda sudah optimis untuk mengikuti program adiwiyata?
Tahun kemarin kami sudah mempersiapkan diri, dan tahun ini kami sudah dicalonkan oleh Dinas PLH sebagai calon peserta adiwiyata dan berkas-berkas sekolah kami tentang adiwiyata sudah terkirim.
Menurut anda, sekolah-sekolah manakah yang layak menjadi sekolah adiwiyata?
Untuk tingkat provinsi ada 7, peserta ini kira-kira diatas 20 untuk SMP, akan tetapi hanya 3 sekolahlah yang lolos yaitu : SMP 3 Lumajang, SMP 1 Senduro dan SMP 2 Gucialit.
Masalah dana program adiwiyata membutuhkan dana yang cukup besar. Trobosan apa saja untuk sekolah-sekolah lain agar dapat mengikuti program adiwiyata?
Dalam bentuk barang seperti bunga dan pot, sehingga tidak harus dalam bentuk uang.
Apa pesan dan kesan anda mengenai sekolah kami?
SMPN 1 Sukodono tingkatannya adalah paling tinggi, maka kami lebih banyak menimba ilmu dari sekolah ini.
*SMAN 2 Lumajang
                           Cowok : pertama saya salut terhadap SMP 1 Sukodono, karena sekolah ini sudah tidak perlu diragukan lagi untuk menjadi sekolah adiwiyata.
                            Cewek  : Osis SMAN 2 Lumajang sudah mempunyai program tersendiri seperti kerja bakti. Dan untuk alumni SMP 1 Sukodono yang berada di SMA harus bida menyalurkan ilmunya agar SMA tersebut bisa mengikuti program adiwiyata seperti SMP 1 Sukodono ini.





Workshop pemantapan program adiwiyata yang diselenggaarakan di SMP 1 Sukodono ini, bukan yang kali pertama. Kegiatan semacam ini tidak hanya dari sekolah-sekolah di wilayah Lumajang. Dari kabupaten dan provinsi lain banyak yang mengikutinya, sebagai bahan jujukan sekolah sekolah asal, semisal sari : katingan (Kalteng), SMPN 1 tapen Bondowoso, SMP 1 Bondowoso, MKKS PEMKOT Surabaya, SMK 1 Purwosari (Pasuruan), SMAN 1 Grati (Pasuruan), SMP 4 Genteng banyuwangi, SMPN 5 Kepanjen, MKKS RSBI Jawa Timur, SMP 17 Surabaya dan masih banyak lagi. (srk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar