PELUIT CINTA PELUIT CINTA PELUIT CINTA....
Workshop Penulisan
BELUM lama ini (Sabtu, 13 Juli 2010) di GOR Wira Bhakti Lumajang diadakan bursa buku murah (28 Juli-4 Agustus 210). Banyak acara yang digelar untuk mendukung acara utama, seperti: lomba mewarna, baca puisi, story telling, musik sahur, festival band pelajar, festivalAl Banjari, donor darah, talkshow dan bedah buku, loba merangkai buah, temu bintang dan launching buku “ Aku pasti bisa” : Acenk, lomba Busana Batik Anak-anak dan Remaja, lomba membungkus kado (Dharma Wanita), dan penampilan KS modeling inc.
Yang paling menarik adalah acara workshop penulisan. Sebagai nara sumber, pihak panitia mendatang seorang penulis muda yang produktif. Telah 32 judul yang berhasil diterbitkan. Yang menggelitik para peserta adalah Anang Made Mahmudi ( nara sumber) bukan dari jurusan yang ada kaitannya dengan budaya menulis; seperti jurusan Sastra. Dia lulusan fisika.
Jumlah peserta sebanyak 75 orang sudah duduk rapi di tempat acara, tapi hingga pkl 12.00 nara sumber tidak kunjung tiba. Spontan, ada beberapa pererta yang pulang dan tak kembali lagi. Tony sebagai ketua panitia nampak mondar-mandir gelisah, menunggu kehadiran nara sumber dari lembaga Lingua Kata itu.“Maaf, kedatangan Pak Anang agak terlambat, karena macet di sekitar LAPINDO,” kilah Tony menepis rasa gelisahnya.
“ Untung yang diundang para intelektual, andai pesta dangdut, pasti sudah porak-poranda pentasnya,” cetus seorang peserta yang tak mau disebutkan namanya. Walaupun kedatangan Nara sumber sangat terlambat ( Pkl. 12.30 baru dimulai) acara tetap dibuka oleh seorang MC dan moderator ( Mhs. Unmuh-Lumajang); dan diawali oleh Ketua Panitia. Banyak hal yang baru-baru dalam workshop kali ini.
Para peserta pun, banyak mengajukan berbagai pertanyaan, terutama perihal kesulitan-kesulitan dalam menulis sebuah buku, penerbitan dan lain-lain. Menurut Anang ada 4 hal agar tulisan itu baik, yaitu: tulisan harus meyakinkan, menghibur, memotifasi dan harus mendidik. Acara yang sedianya dimulai pukul 09.00 (wib) dan molor hingga pukul 12.30 baru dimulai, berlangsung hangat. Yang paling menarik, adalah kehadiran seorang penulis yang membawa naskah novel siap cetak (Bambang Sastro D.H).
Naskah setebal 100 halaman itu mengisahkan petualangan seorang pelaut, yang terperangkap dalam berbagai kapal dan akhirnya terdampar di Taiwan.. Naskah bertajuk “PELUIT CINTA” sarat dengan misi: nasionalisme, ke-Tuhanan, pluralisme dan tentunya CINTA sebagai pernak-pernik yang merona. Buku novel ini sangat disayangkan bila terelak dari sergapan para pembaca. Tunggu, penerbitannya.(bs)